Sabtu, 07 Juni 2014

Info Usaha : Struktur Biaya Budidaya Udang



STRUKTUR BIAYA PRODUKSI
PADA BUDIDAYA UDANG

Kebutuhan Modal Kerja Berdasarkan Teknologi Budidaya

Kebutuhan Modal Kerja (Biaya Produksi) pada budidaya udang windu, secara umum meliputi : Biaya Penyiapan Lahan; biaya pengadaan sarana produksi antara lain : Pengadaan Pakan, benur, pupuk, obat-obatan dan probiotik, bahan bakar minyak (BBM), dan tenaga kerja. Jika dilihat berdasarkan teknologi budidaya, maka kebutuhan modal kerja pada masing-masing penerapan teknologi, adalah sebagai berikut :
  1. Budidaya Teknologi Ekstensif (Tradisional) sebesar = Rp. 22.692 per-kg  produktivitas.Dengan asumsi target produksi sebesar = 600 kg/ha/th.
  2. Budidaya Teknologi semi intensif sebesar = Rp. 29.535 per-kg produktivitas. Dengan asumsi target produksi sebesar = 5.000 kg/ha/th 
  3. Budidaya Teknologi Intensif sebesar = Rp. 31.892 per-kg produktivitas. Dengan asumsi target produksi sebesar = 11.000 kg/ha/th.
Distribusi Komponen Biaya Produksi pada Budidaya Udang

Penyiapan Lahan

Besarnya biaya komponen penyiapan lahan pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang diterapkan, masing-masing :
  1. Budidaya Udang Tradisional sebesar  : 10.6 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 1.667,- / kg produktivitas.
  2. Budidaya Udang Semi-Intensif  sebesar :  1.40 % dari total biaya produksi, atau sekitar  Rp. 400,- / kg produktivitas.
  3. Budidaya Udang Intensif sebesar : 0.7 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 227,- / kg produktivitas
Penyediaan Pakan

Besarnya biaya komponen penyediaan pakan pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang diterapkan, masing-masing :
  1. Budidaya Udang Tradisional sebesar  : 0 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 0,- / kg produktivitas (tidak menggunakan pakan buatan).
  2. Budidaya Udang Semi-Intensif  sebesar :  61 % dari total biaya produksi, atau sekitar  Rp. 18.060,- / kg produktivitas. (asumsi FCR = 1,4)
  3. Budidaya Udang Intensif sebesar : 65 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 20.650,- / kg produktivitas. (asumsi FCR = 1,6)
Penyediaan Benur

Besarnya biaya komponen penyediaan benur pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang diterapkan, masing-masing :
  1. Budidaya Udang Tradisional sebesar  : 49,6 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 11.667,- / kg produktivitas
  2. Budidaya Udang Semi-Intensif  sebesar :  14.2 % dari total biaya produksi, atau sekitar  Rp. 4.200,- / kg produktivitas.
  3. Budidaya Udang Intensif sebesar : 15 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 4.773,- / kg produktivitas 
Penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM)

Besarnya biaya komponen penyediaan BBM dihitung dengan asumsi 1,2 liter per-kg produktivitas. Berdasarkan teknologi yang diterapkan, maka kebutuhan BBM masing-masing :
  1.  Budidaya Udang Tradisional sebesar  : 23 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 5.400,- / kg produktivitas.
  2.  Budidaya Udang Semi-Intensif  sebesar :  18,3 % dari total biaya produksi, atau sekitar  Rp. 5.400,- / kg produktivitas.
  3. Budidaya Udang Intensif sebesar : 16.9 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 5.400,- / kg produktivitas
Penyediaan Pupuk

Besarnya biaya komponen penyediaan pupuk pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang diterapkan, masing-masing :
  1. Budidaya Udang Tradisional sebesar  : 2,7 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 625,- / kg produktivitas
  2.  Budidaya Udang Semi-Intensif  sebesar :  0,3 % dari total biaya produksi, atau sekitar  Rp. 75,- / kg produktivitas.
  3.   Budidaya Udang Intensif sebesar : 0,1 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp.35,- / kg produktivitas
Penyediaan Obat-obatan dan Probiotik

Besarnya biaya komponen penyediaan obat-obatan dan probiotik pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang diterapkan, masing-masing :
  1. Budidaya Udang Tradisional sebesar  : 0 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 0,- / kg produktivitas.
  2.  Budidaya Udang Semi-Intensif  sebesar :  2,7 % dari total biaya produksi, atau sekitar  Rp. 800,- / kg produktivitas.
  3. Budidaya Udang Intensif sebesar : 1,4 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 455,- / kg produktivitas. 
Tenaga Kerja

Besarnya biaya komponen penyediaan tenaga kerja pada budidaya udang berdasarkan teknologi yang diterapkan, masing-masing :
  1. Budidaya Udang Tradisional sebesar  : 14,2 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 3.300,- / kg produktivitas.
  2.  Budidaya Udang Semi-Intensif  sebesar :  2 % dari total biaya produksi, atau sekitar  Rp. 600,- / kg produktivitas.
  3. Budidaya Udang Intensif sebesar : 1,1 % dari total biaya produksi, atau sekitar Rp. 365,- / kg produktivitas

Asumsi kebutuhan tenaga kerja, masing-masing Budidaya Tradisional 2 orang/ha, semi intensif 3 orang/ha dan intensif 4 orang/ha


Diolah dari beberapa Sumber

1 komentar:

majalah45.com mengatakan...

kalo budidaya udang saya kurang berminat,selain itu saya juga tidak doyan udang biasa alergi,kalo saya lebih ke ternk lele bos sukanya